Selasa, 26 November 2013

LANGKAH MEMBANGUN USAHA



 A.   REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
1.   Bentuk-bentuk Usaha
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di Indonesia, bentuk-bentuk usaha dibagi menjadi tiga macam yaitu.
a.  Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah suatu  badan usaha yang didirikan oleh ngara dan pemiliknya dipegang oleh  pemerintah. BUMN dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain.
1)   Perusahaan Jawatan  (Perjan), contohnya Perusahaan Jawatan Kereta Api (Perjanka atau PJKA) yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).
2)   Perusahan  Negara (PN), contohnya Perusahaan Negara Perkebunan XIX (PNP XIX) di Surakarta yang bergerak di bidang perkebunan tembakau.
3)   Perusahaan  Umum  (Perum), contohnya Perum Pos Giro dan Telekomunikasi, Perum Peruri dan Perum Damri.
4)   Perseroan Terbatas (PT), contohnya Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN).
Adapun ciri-ciri bentuk usaha BUMN ini adalah sebagai berikut.
1)   Modalnya  disetor  oleh  Pem erintah  melalui  Anggaran  Penerimaan  dan  Belanja Negara/Daerah/APBD)  yang  disalurkan  melalui  Bank  Pemerintah  Pusat  atau Daerah (BPD)
2)   Seluruh modalnya adalah merupakan milik Negara.
3)   Bertujuan  untuk  memberikan  pelayanan  kepada  masyarakat  dan  menciptakan kemakmuran rakyat.
Selain itu, terdapat pula badan usaha milik daerah yaitu Perusahaan daerah (PD) yang serupa dengan BUMN, hanya saja dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda), contohnya PD. Purosani di Yogyakarta yang bergerak di bidang pariwisata.

b.   Koperasi
Menurut  UU  No.  25  Tahun  1992,  koperasi  adalah  bentuk  badan  usaha  yang beranggotakan  orang-orang  atau  badan  hukum  koperasi  yang  melandaskan kegiatannya  pada  prinsip  koperasi  sekaligus  sebagai  gerakan  ekonomi  rakyat  yang berdasar  atas azas  kekeluargaan.
Prinsip-prinsip koperasi.
1)   Keanggotaan bersifat sukarela.
2)   Pengeloalaan dilakukan secara demokratis.
3)   Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
4)   Kemandirian
Ciri-ciri koperasi.
1)   Lebih mementingkan keanggotaan dan bersifat kebersamaan.
2)   Anggota-anggotanya bebas keluar masuk.
3)   Didirikan  secara tertulis dengan akta pendirian dan notaris.
4)   Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus.
5)   Kekuasan tertinggi pada rapat anggota.
Kata koperasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu cooperation yang berarti kerja  sama. Sedangkan menurut istilah ekonomi, koperasi merupakan bentuk kerja sama  dari  para  anggota dengan  tujuan  agar  dapat  memenuhi  kebutuhan  mereka  bersama  secara  lebih  ekonomis. 

c.    Swasta
Bentuk  badan  usaha  ini  adalah  badan  usaha  yang  pemiliknya  sepenuhnya  berada  ditangan individu  atau  swasta yang  bertujuan  untuk  mencari  keuntungan  sehingga  ukuran keberhasilannya juga tergantung  dari  banyaknya keuntungan  yang  diperoleh  dari  hasil  usahanya.
Perusahaan  ini  sebenarnya  tidakalah  selalu  bermotif  mencari  keuntungan  semata  tetapi  ada juga  yang  bermotif  nirlaba  seperti  rumah  sakit, sekolah,  universitas dan lain-lain.
Bentuk  badan usaha ini dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain.
 
1)   Perseorangan.
Bentuk  ini merupakan bentuk yang pertama kali muncul di bidang bisnis yang paling sederhana dimana  dalam  hal  ini  tidak terdapat pembedaan pemilikan antara hal milik pribadi  dengan milik perusahaan.  Harta  benda  yang  merupakan  kekayaan  pribadi  sekaligus  juga  merupakan kekayaan  perusahaan  yang  setiap  saat  harus menanggung utang–utang  dari perusahaan itu. 
Bentuk  badan usaha semacam ini pada umumnya terjadi pada  perusahaan-perusahaan kecil, misalnya  bengkel  kecil,  toko  kelontong, toko pengecer  kecil,  kerajinan,  tukang bakso dan lain-lain.
Keuntungan dari bentuk Perseorangan ini adalah :
a)    Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh.
b)   Motivasi usaha yang tinggi.
c)    Penanganan aspek hukum yang minimal.
Kekurangan dari bentuk Perseorangan ini adalah : 
a)    Mengandung t anggung jawab keuangan tak terbatas. 
b)   Keterbatasan kemampuan keuangan.
c)    Keterbatasan manajerial.
d)   Kontinuitas kerja karyawan terbatas 

2)   Firma/Kongsi Perserikatan.
Bentuk  ini  merupakan  perserikatan  atau  kongsi  atau  persatuan  dari  beberapa  pengusaha swasta menjadi satu kesatuan usaha bersama. Perusahaan ini dimiliki oleh beberapa orang dan dipimpin  atau  dikelola  oleh  beberapa  orang  pula.  Tujuan  perserikatan  ini  adalah  untuk menjadikan  usahanya  menjadi  lebih  besar  dan  lebih  kuat  dalam  permodalannya. 
Ciri-ciri firma :
a)    Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
b)   Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
c)    Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
d)   Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
e)    Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
f)     Pendiriannya tidak memelukan akta pendirian.
g)   Mudah memperoleh kredit usaha.
Bentuk  ini  memiliki kelebihan  dan  kekurangan  yang  sama  dengan  bentuk Perseorangan, akan tetapi  karena  Firma  ini  adalah  gabungan  dari  beberapa  usaha  perseorangan  maka kontinuitas akan  lebih  lama,  kemampuan  permodalannya  akan  lebih  menjadi  besar.  Namun,  tidak jarang dengan bergabungnya  dua orang  pengusaha itu justru mengakibatkan perselisihan yang  kadang–kadang  usahanya  menjadi  tak  terkontrol  dengan  baik  karena  sering  terjadi  konflik antar keduanya. 
 
3)   Perserikatan Komandite /Commanditaire Vennotschaapr (CV).
Bentuk  ini  banyak  dilakukan  untuk  mempertahankan  kebaikan–kebaikan  dari  bentuk perseorangan  yang  memberikan  kebebasan  dan  penguasaan  penuh  bagi  pemiliknya  atas keuntungan  yang  diperoleh  oleh  perusahan.  Disamping  itu  untuk  menghilangkan  atau mengurangi  keburukan  dalam  hal  keterbatasan  modal  yang  dimiliki. Maka  diadakanlah penyertaan  modal  dari  para  anggota  yang  tidak  ikut  aktif  mengelola  bisnis  yang  hanya menyertakaan  modalnya  dalam  bisnis tersebut.
Bentuk ini memiliki dua macam anggota yaitu :  
a)    Anggota aktif (Komanditer Aktif) yaitu anggota  yang aktif  menjalankan usaha bisnisnya  dan  menanggung segala utang–utang perusahaan.
b)   Anggota  tidak  aktif  (Komanditer  Diam)  yaitu  anggota  yang  hanya  menyertakan  modalnya saja. Maka dari itu keterbatas modal perusahaan dapat dihindarkan sehingga perusahaan bisa  mencari  dan  mendapatkan  modal  yang  lebih  besar  untuk  keperluan  bisnisnya.  Hal  ini merupakan  salah  satu  kebaikan  dari  bentuk  Perserikatan  Komanditer  dibandingkan  dengan bentuk–bentuk lainnya.
Ciri-ciri CV :
a)    Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
b)   Modal besar karena didirikan banyak pihak.
c)    Mudah mendapatkan kridit pinjaman.
d)   Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.
e)    Relatif mudah untuk didirikan.
f)     Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

 4)   Perseroan Terbartas (PT).
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT, pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Ciri-ciri PT :
a)    Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
b)   Modal dan ukuran perusahaan besar.
c)    Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
d)   Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
e)    Kepemilikan mudah berpindah tangan.
f)     Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan/pegawai.
g)   Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham dalam bentuk dividen.
h)   Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
i)     Pajak berganda pada pajak penghasilan/pph dan pajak deviden.

 5)   Yayasan 
Yayasan  adalah  bentuk  organisasi swasta  yang  didirikan  untuk  tujuan  sosial kemasyarakatan yang  tidak  berorientasi pada  keuntungan.  Contohnya  yayasan  yang mengelola Panti  Asuhan, yayasan yang mengelola sekolah swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat dan lain-lain.

2.   Prosedur dan Legalitas
Ada lima langkah utama yang merupakan prosedur mendirikan perusahaan, yaitu :
a.    Membuat Akta Perusahaan ke Notaris
Akta Perusahaan sangat mutlak diperlukan. Akta ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bidang usaha, nama para pemilik modal dan nama pengurus perusahaan seperti direktur utama, direktur, dan para komisaris.
b.    Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha
Surat ini diperoleh di kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akta perusahaan Anda. Biasanya Anda dipungut biaya administrasi yang bervariasi pada tiap kelurahan.
c.    Mengurus NPWP perusahaan
NPWP perusahaan juga mutlak diperlukan. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akta perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya membutuh waktu sekitar 2 jam dan tidak dipungut biaya administrasi. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari.
d.    Mendapatkan Surat Keputusan Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM
Surat ini biasanya diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan salinan akta perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP perusahaan Anda untuk mendapatkan SK perusahaan.
e.    Mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi. Umumnya, persyaratan untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai berikut :
1)   Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
2)   Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
3)   Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar)
4)   Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
5)   Surat Keterangan Domisili Usaha
6)   Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
7)   Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM)
8)   Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp 6,000) dan KTP yang diberi kuasa
f.     Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
TDP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan. Umumnya, persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah sebagai berikut :
1)   Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
2)   Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
3)   Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar)
4)   Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
5)   Surat Keterangan Domisili Usaha
6)   Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
7)   Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM)
8)   Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa

B.   SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
1.   Struktur Organisasi
Sudah selayaknya sebuah perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berguna sebagai pedoman dalam menentukan rincian tugas-tugas apa saja pada masing-masing personal dalam tiap divisi. Dalam struktur organisasi akan ditampilkan informasi siapa saja yang berwenang dan memiliki kewenangan tertinggi dalam perusahaan tersebut.
Pada perusahaan, umumnya terdapat beberapa bagian antara lain bagian personalia, keuangan, administrasi, produksi dan pemasaran serta bagian lainnya sesuai kebutuhan. Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.
Pembagian dan susunan tugas tersebut dikenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan yang merupakan sebuah garis hierarki yang menggambarkan  kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya menusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Secara garis besar terdapat lima jenis struktur organisasi perusahaan, antara lain :
a.    Struktur Organisasi Fungsional, yaitu susunan organisasi yang didasarkan pada fungsi masing-masing. Minimal terdari dari lima bagian (divisi) yaitu divisi produksi, divisi pemasaran, divisi personalia, divisi pembelanjaan, dan divisi umum.
b.    Struktur Orgaisasi Proyek, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan suatu projek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi ini akan dieleminasi ketika proyek telah selesai.
c.    Struktur Organisasi Matriks, yaitu susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan beragam proyek yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh vice president, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang bertugas menyelesaikan proyek yang diemban masing-masing.
d.    Struktur Organisasi Usaha, yaitu susunan organisasi yang terdapat pada sebuah perusahaan besar yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset usaha sehingga kompenennya menjadi lebih luas.
e.    Struktur Organisasi Tim kerja, yaitu struktur organisasi temporal dalam sebuah perusahaan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi tak terduga atau adanya proyek dadakan. Sususnan atau struktur ini dibentuk dari personil-personil yang handal.
Dengan adanya struktur organisasi ini, sistem kerja akan terartur dan pekerjaan pun akan semakin terarah karena adanya pedoman struktur organisasi yang jelas.
2.   Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
Pada setiap struktur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat personil-personil yang membidangi tugas dan fungsi masing-masing yang dikenal sebagai jabatan perusahaan. Susunan organisasi tersebut biasanya dibentuk atas kesepakatan para pemilik perusahaan. Secara umum deskripsi dan spesifikasi tugas masing-masing personil adalah sebagai berikut.
a.    Dewan Direksi yang umumnya terdiri dari 1 orang direktur utama, 3 orang wakil direktur dan 6 orang direktur. Tugas direksi adalah memimpin dan menentukan arah perusahaan.
b.    Manajer bertugas memimpin secara menyeluruh pada bidang manajerial yang diemban. Manajer dibagi menjadi beberapa jabatan, antara lain manajer personalia yang bertugas mengatur SDM, manajer pemasaran (marketing); manajer operasional; manajer IT; manajer pabrik; manajer umum; manajer stock dan gudang, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c.    Bagian Divisi atau Departemen yang dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen bertugas memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divis yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan, diantaranya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan lain sebagainya.
d.    Pada susunan dibawahnya ada staf-staf dan para pekerja.

3.   Sistem Penggajian
Gaji atau upah adalah segala macam pembayaran yang timbul dari kontrak kerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan denominasinya. Upah menunjukkan penghasilan yang diterima oleh pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukannya. Upah dapat diberikan baik dalam bentuk tunai atau natura, atau dalam bentuk tunai natura.
Sistem penggajian atau pengupahan merupakan kerangka bagaimana gaji atau upah diatur dan ditetapkan. Sistem pengupahan di Indonesia pada umumnya didasarkan kepada tingkat fungsi upah, yaitu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya, mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang dan menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja. Penghasilan yang di terima karyawan digolongkan ke dalam empat bentuk yaitu upah atau gaji, tunjangan dalam bentuk natura (seperti beras, gula dan pakaian), fringe benefits (dalam bentuk dana yang disisihkan pengusaha untuk pensiun, asuransi kesehatan, kendaraan dinas, makan siang) dan kondisi lingkungan kerja.
Pada sistem penggajian di Indonesia, gaji pokok didasarkan pada kepangkatan dan masa kerja. Pangkat seseorang umumnya didasarkan pada tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Dengan kata lain, penentuan gaji pokok pada umumnya didasarkan pada prinsip-prinsip teori human capital, yaitu bahwa upah atau gaji seseorang diberikan sebanding dengan tingkat pendidikan dan latihan yang dicapainya.
Di samping gaji pokok, pekerja juga menerima berbagai tunjangan, masing-masing sebagai persentase dari gaji pokok atau jumlah tertentu seperti tunjangan jabatan, tunjangan keluarga dan lain-lain. Jumlah gaji dan tunjangan-tunjangan tersebut dinamakan gaji kotor. Sedangkan gaji bersih yang diterima adalah gaji kotor yang dikurangi potongan-potongan seperti potongan untuk dana pensiun, asuransi kesehatan dan lain sebagainya. Jumlah gaji bersih ini disebut dengan Take Home Pay.

C.   PEMASARAN
1.   Spesifikasi Produk/Jasa
Spesifikasi didefinisikan sebagai uraian yang terperinci mengenai persyaratan kinerja (performance) atau persyaratan kualitas material dan pekerjaan yang diberikan penyedia (conformance) dari suatu barang atau jasa.
Uraian dari spesifikasi hendaknya memenuhi syarat 5 W + 1 H, yaitu :
a.    What yang mengandung unsur kualitas dan kuantitas barang/jasa.
b.    When yang mewakili waktu.
c.    Where yang mengandung unsur lokasi.
d.    Why yang mewakili keterikatan barang/jasa dengan sasaran kegiatan.
e.    Who yang menyangkut target kelompok penyedia yang dapat mengadakan barang/jasa.
f.     How yang menunjukkan cara yang tepat untuk menjamin value barang/jasa yang didapatkan.

2.   Segmentasi Pasar
Pada kenyataanya pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi heterogen. Oleh karena itu diperlukan adaanya segmentasi pasar yang merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, antara lain :
a.    Terukur (Measurable), artinya segmen pasar dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
b.    Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
c.    Cukup luas (Substantial), artinya segmen pasar dapat menguntungkan bila dilayani.
d.    Dapat dilaksanakan (Actjonable), artinya semua program telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.

3.   Analisis Situasi Pasar
Analisis situasi pasar merupakan langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan.
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis pasar :
a.    Luas Pasar atau populasi pasar (market population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula.
b.    Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan), proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri.
c.    Analisis Lingkungan Eksternal Dan Internal.

4.   Analisis Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing diantaranya :
a.    Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
b.    Harga yang ditawarkan
c.    Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
d.    Promosi yang dijalankan
e.    Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:
a.    Mengidentifikasikan pesaing. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi :
1)   Jenis produk yang ditawarkan
2)   Melihat besarnya pasar yang dikuasai
3)   Identifikasi peluang dan ancaman
4)   Identifikasi keunggulan dan kelemahan
b.    Menentukan sasaran pesaing. Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1)   Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
2)   Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk menentukan arah gerak perusahaan dalam menghambat laju pesaing.
Dalam menjalankan usaha, perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing :
a.    Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
b.    Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
c.    Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
d.    Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
Dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing melalui tahap-tahap berikut.
a.    Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
b.    Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
c.    Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan

5.   Strategi Promosi
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan bisnis suatu perusahaan adalah strategi promosi atau pemasaran yang efisien. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang efisien bagi perusahaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
a.    Mengenal customer anda. Mengidentifikasi segmen pasar terhadap produk/jasa adalah hal yang paling mendasar yang harus dilakukan. Dengan demikian segmen calon pembeli dapat diketahui lebih dahulu, seperti rentang usia, pekerjaan dan lingkungan sosialnya.
b.    Mempromosikan produk anda. Sebelum merencanakan penawaran atau promosi, sangat penting untuk memiliki pengetahuan tentang apa yang pesaing anda lakukan dan apa yang dibutuhkan oleh calon pembeli.
c.    Memilih lokasi yang strategis. Lokasi memainkan peran yang sangat penting karena menciptakan kesempatan bagi anda untuk dapat diakses oleh banyak pelanggan. Oleh karena itu sangat baik sekali bila bisnis anda berada pada lokasi yang sibuk atau ramai pengunjung.

6.   Media Promosi Berbasis TI
Teknologi Informasi (TI) berperan penting di dalam dunia bisnis. Di era saat ini sebaran pemasaran tak lagi lokal, namun mencakup antar pulau antar provinsi, bahkan bisa mencakup seluruh belahan dunia. Dibandingkan dengan metode konvensional, metode pemasaran modern jauh lebih menguntungkan, karena lebih hemat waktu dan biaya.
Teknologi internet merupakan salah satu wujud dari media promosi berbasis TI. Sebuah perusahaan yang memiliki website akan memperoleh banyak keuntungan, antara lain :
a.    Adanya kemudahan dalam menampilkan produk dan layanan, karena website dapat berguna sebagai katalog detail mengenai produk-produk yang anda tawarkan yang secara rinci akan menjelaskan kepada customer atau calon customer mengenai produk anda. Metode ini jauh lebih murah daripada menyewa sales untuk menawarkan produk secara door to door, . Website akan bekerja mengantikan sales konvensional untuk menawarkan produk anda dengan cara yang lebih elegan.
b.    Perkembangan fasilitas perbankan berupa e-banking mempermudah dalam melakukan bisnis secara online dan realtime, sehingga transaksi pun menjadi lebih mudah. Anda bisa bertransaksi dengan client anda yang di daerah yang jauh dengan anda.
c.    Kemudahan komunikasi kepada customer dan calon customer karena tersedianya media komunikasi yang lebih beragam.
d.    Jangkauan pasar yang lebih luas karena usaha anda akan ditampilkan ke seluruh penjuru dunia secara instan dengan biaya yang lebih murah.
e.    Kemudahan Operasional Usaha. Dengan berkembangnya internet melalui berbagai mobile gadget, kini anda tidak direpotkan untuk harus online pada desktop. Anda dapat  memaintenance kegiatan usaha online anda kapanpun dan dimanapun melalui genggaman.
D.   KEUANGAN
1.   Komponen Biaya/Anggaran
Secara umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas :
a.    Biaya Personil, adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang-hari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
b.    Biaya Nonpersonil, adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen biaya tersebut antara lain :
1)   Biaya Transportasi
2)   Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor
3)   Biaya Rutin
4)   Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa
5)   Biaya Belanja Barang Pakai Habis
6)   Biaya Penyusunan Laporan

2.   Estimasi Biaya/Satuan Biaya
Estimasi biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA). Perkiraan biaya meliputi melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya.
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
a.    Tersedianya data dan informasi
b.    Teknik dan metode yang digunakan
c.    Kecakapan dan pengalaman estimator
d.    Tujuan pemakaian perkiraan biaya

3.   Penyusunan Anggaran/Investasi Perusahaan
Unsur-unsur Budgeting/Anggaran
a.    Rencana, penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti :
ü  disusun secara sistematis,
ü  mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
b.    Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
ü  Fungsi produksi
ü  Fungsi pembelanjaan/keuangan
ü  Fungsi administrasi
ü  Fungsi pemasaran
ü  Fungsi personalia
c.    Untuk waktu yang akan datang
Macam Budget/Anggaran (berdasarkan periode penyusunannya)
a.    Budget Taktis
b.    Budget Harian
c.    Budget Mingguan
d.    Budget Bulanan
Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu berlakunya budget/anggaran
a.    Luas pasar/pekerjaan
b.    Posisi perusahaan dalam persaingan
c.    Jenis produk yang dihasilkan (Elastis atau In-elastis)
d.    Tersedianya data dan informasi
e.    Keadaan perekonomian
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Budget/Anggaran
a.    Faktor-faktor Intern
1)   Penjualan tahun-tahun yang lalu
2)   Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya
3)   Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
4)   Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
5)   Modal kerja perusahaan
6)   Fasilitas-fasilitas perusahaan
7)   Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun personalia.
b.    Faktor-faktor Ekstern
1)   Keadaan persaingan
2)   Tingkat pertumbuhan penduduk
3)   Tingkat penghasilan masyarakat
4)   Tingkat pendidikan masyarakat
5)   Tingkat penyebaran penduduk
6)   Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
7)   Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan
8)   Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya

4.   Penyusunan Cash Flow Perusahaan
Cash Flow (aliran kas) adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari kegiatan/aktivitas atau transaksi bisnis perusahaan. Cash Flow juga dapat didefinisikan sebagai aliran kas yang terdiri dari aliran masuk (debit) dalam perusahaan dan aliran kas keluar (kredit) perusahaan termasuk juga berapa saldonya setiap periode.
          Fungsi dari cash flow antara lain :
a.    Sebagai fungsi likuiditas dimana dana yang ada untuk tujuan/rencana memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dicairkan dalam waktu cepat tanpa ada pengurangan investasi awal.
b.  Sebagai anti inflasi dimana dana yang disimpan untuk menghindari resiko turunnya daya beli di masa akan datang.
c.   Sebagai capital growth yang diperuntukkan untuk menambahkan aset-aset di masa akan datang.
Aliran kas (cash flow) pada awal investasi suatu perusahaan berupa kebutuhan awal bisnis seperti tanah dan bangunan, peralatan kantor, kendaraan untuk transportasi dan lain-lain. Aliran awal itu disebut pengeluaran(cash flow out).
Sementara pada aliran kas pada operasionalnya seperti penjualan, pembelian, biaya umum serta kebutuhan administrasi. Disini terjadinya aliran kas keluar dan juga aliran kas yang masuk.
Terminal cash flow adalah aliran kas yang berkaitan dengan sisa proyek yang mengandungi sisa proyek serta sisa modal kerja seperti penjualan peralatan-peralatan proyek.
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
a.    Menentukan minimum kas
b.    Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c.    Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d.    Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

5.   Time Value of Money dan Tingkat Suku Bunga
Dalam Bahasa Indonesia, Time value of money disebut nilai waktu uang yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian. Konsep Time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat Time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
6.   Kriteria Investasi
Ada banyak kriteria investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat memungkinkan dan menguntungkan atau tidak. Kriteria investasi merupakan sebuah metode analisis yang dipakai untuk memperhitungkan antar biaya yang dikeluarkan dengan kemanfaatan yang akan diperoleh selama investasi tersebut dilakukan.
Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
a.    NPV (Net Present Value)
b.    Net Benefit Cost Rasio (Benefit B/C)
c.    Gross Benefit Cost Ratio  (Gross B/C)
d.    IRR (Internal Rate of Return)
e.    Payback Period
Kriteria investasi ini sangat bermanfaat dalam melakukan pengukuran manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh jika melakukan investasi terhadap suatu usaha.
7.   Pencatatan Keuangan Sederhana
Pencatatan keuangan sederhana cocok untuk usaha kecil atau usaha yang baru berdiri. Hal ini berguna bagi kelangsungan bisnis, karena dengan adanya pembukuan tersebut akan memudahkan masyrakat untuk mengatur arus keuangan yang masuk dan keluar agar dapat diketahui secara rinci keuntungan dan kerugian yang didapatkan.
Pencatatan keuangan sederhana meliputi cash-flow (aliran kas), profit and lost (rugi laba), serta neraca sederhana.

Referensi :
http://artikel1.coffemix.com/2240/strategi-pemasaran-yang-efisien/
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/16/time-value-of-money/
http://indraputrabintan.blogspot.com/2013/03/analisis-situasi-pasar-dan-analisis.html#.UpR5RVP9VtM
http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30364/3.BENTUK-BENTUK+USAHA.pdf
http://lovelytoraya.wordpress.com/2010/01/06/pengertian-cash-flow-dan-penyusunannya/
http://nilamahandika.blogspot.com/2011/07/kriteria-investasi.html
http://omahcyber.net/artikel/kembangkan-usaha-melalui-media-promosi-efisien/
http://raqheelcaze.wordpress.com/2012/11/09/spesifikasi-produk-dan-segmentasi-produk-aspek-pemasaran-1/
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26388/8_Aspek-Keuangan-1.pdf
http://www.bimbingan.org/struktur-organisasi-perusahaan-industri.htm
http://www.kerjausaha.com/2013/03/deskripsi-umum-struktur-organisasi.html
http://www.organisasi.org/1970/01/bentuk-jenis-macam-badan-usaha-organisasi-bisnis-perusahaan-pengertian-dan-definisi-ilmu-sosial-ekonomi-pembangunan.html
http://www.putra-putri-indonesia.com/mendirikan-perusahaan.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4319/NASKAHWEB/SISTEM PENGUPAHAN.doc

0 comments:

Posting Komentar

 
Free Web Hosting | Top Web Hosting | Great HTML Templates from easytemplates.com.