Selasa, 16 April 2013

Kesuksesan Dan Kegagalan Sebuah Game


Game adalah permainan yang dilakukan dengan menggunakan antarmuka pengguna (user interface) melalui gambar dan video yang dihasilkan oleh piranti elektronik. Game dapat dilakukan oleh seorang atau lebih pengguna (user) sebagai pemain. Game biasanya menyediakan sistem penghargaan, misalnya skor yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan dalam permainan. Perangkat elektronik yang digunakan untuk menjalankan game disebut platform, yang dapat berupa komputer pribadi (PC), telepon pintar (smartphone) dan konsol permainan.
Seperti media lainnya, game dapat dikekategorikan ke dalam beberapa jenis atau genre. Pengelompokannya berdasarkan banyak pertimbangan, seperti cara bermain, tujuan, dan seni di dalamnya. Secara garis besar game dikelompokkan ke dalam beberapa genre, antara lain :
  1. Real Time Strategy (RTS), yaitu genre game yang mengandung unsur strategi. Game RTS memerlukan kecakapan pemain untuk memimpin suatu bangsa, mengelola sumber daya, dan melancarkan perang untuk memperluas wilayah kekuasaan. Contohnya adalah Age of Empires, Civilization, Rise of Nations, dan Warcraft.
  2. First Person Shooter (FPS), yaitu genre game yang menuntut keterampilan pemain untuk menggunakan senjata untuk menyelesaikan misi-misi tertentu, seperti Counter-Strike, Half-Life, dan Max Payne.
  3. Role Playing Game (RPG), yaitu genre game yang menempatkan pemain sebagai tokoh dalam permainan tersebut untuk memecahkan suatu misteri dengan menyelesaikan berbagai macam puzzle dan quest. Genre ini biasanya memiliki alur cerita yang kompleks. Contohnya adalah Final Fantasy, Star Ocean, dan Suikoden.
  4. Action-Adventure Game, yaitu genre game yang menempatkan pemain sebagai tokoh dalam permainan tersebut, mirip seperti Role Playing Game, tetapi ditambah dengan unsur-unsur aksi, misalnya perkelahian dan tembak-menembak. Contohnya adalah Prince of Persia dan Devil May Cry.
  5. Racing Game, yaitu genre game yang menuntut keterampilan pemain untuk mengemudi dalam sebuah kompetisi balap-membalap. Contohnya adalahl Need for Speed dan Juiced.
  6. Turn-based strategy (TBS), yaitu genre game dimana pemainnya saling menunggu giliran untuk bergerak.
  7. Sport Game, yaitu genre permainan yang menuntut keterampilan pemain untuk melakukan pertandingan olahraga secara virtual, seperti pertandingan sepak bola, basket, dan sebagainya. Contohnya adalah Pro Evolution Soccer dan Madden NFL.

Sebagai produk komersil, game mengalami perbedaan kondisi setelah dirilis di pasaran. Ada game yang sukses di pasaran dan ada pula yang gagal.
Game Yang Sukses
Sebuah game dikatakan sukses apabila game tersebut diterima di pasaran dengan antusias yang dapat dibuktikan dengan angka penjualan yang tinggi dan komentar-komentar positif. Kesuksesan sebuah game bahkan mungkin akan menimbul segmentasi promo di aspek lain yang terkait seperti slogan atau logo yang akan menjadi icon pada produk tertentu.
Angry Birds adalah salah satu game yang sukses di pasaran. Sejak pertama kali dirilis pada Desember 2009 untuk iOS, game yang bergenre RPG dan dikembangkan oleh Rovio Entertainment ini telah merajai dunia game di berbagai negara. Pada 2012, keuntungan perusahaan asal Finlandia ini meningkat pesat, menyentuh angka $71 juta atau setara Rp 692 milyar. Total keuntungan tersebut termasuk penjualan merchandise game yang turut menyumbang angka yang cukup signifikan. Hingga akhir Desember 2012 Angry Birds sudah diunduh sebanyak 1,7 milyar kali dan dimainkan oleh 263 juta pengguna aktif. Rovio Entertainment  juga meraup keuntungan dari lisensi penjualan pernak-pernik karakter Angry Birds yang meningkat 101 % atau senilai $195 juta.
Selain strategi pemasaran yang handal ada tampilan grafis yang menarik dan gameplay yang unik dan orisinil adalah faktor yang mempengaruhi apakah game akan sukses atau gagal di pasaran. Kesuksesan sebuah game tidak hanya ditentukan oleh kualitas yang dimiliki game tersebut,  tapi apakah game tersebut mampu menarik perhatian masyarakat. Angry Birds  mampu menyita perhatian banyak penggemar game karena tampilan grafisnya yang menarik dan gameplaynya yang unik dan orisinil.
Game Yang Gagal
Tidak sedikit kasus game yang kualitasnya bagus tapi penjualannya tidak terlalu tinggi. Hal ini kembali lagi ke selera dan penilaian masyarakat terhadap game itu sendiri. Apabila sebuah game tidak mampu menarik perhatian yang mengakibatkan angka penjualan berada di bawah, maka game tersebut dikatakan gagal. Lebih parahnya lagi meskipun telah dipromosikan berulang kali tapi tetap saja tidak mampu mendongkrak angka penjualan, berarti ada yang salah dengan game tersebut.
Kegagalan sebuah game biasanya disebabkan oleh banyaknya bug yang ditemukan dalam game sehingga memerlukan hardware dengan spesifikasi yang sangat tinggi untuk menjalankannya. Kegagalan seperti ini dialami oleh Ultima pada serial Ultima IX. Selain itu, rasa kejenuhan terhadap genre tertentu, malahnya biaya dan waktu pembuatan game yang tergesa-gesa juga menjadi pemicu gagalnya game di pasaran. Sebut saja The Last Express yang gagal di pasaran pada 1997 karena saat itu penggemar game sedang mengalami kejenuhan terhadap genre adventure. The Sims Online dipandang sebelah mata oleh gamer karena mahalnya biaya berlangganan yang ditetapkan oleh Electronic Arts. Sedangkan E.T. the Extra-Terrestrial membawa Atari ke jurang kebangkrutan karena pembuatan game yang terburu-buru yaitu hanya dalam waktu sekitar lima minggu.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesuksesan sebuah game tidak hanya ditentukan oleh kualitas game yang baik, tetapi apakah game tersebut dirilis pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang kompetitif sehingga akan menarik perhatian para gamer dan tentunya dilengkapi oleh tampilan grafis dan gameplay yang unik dan orisinil serta dibuat dengan perencanaan yang matang dan tidak terburu-buru.
Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar